Rabu, 10 Oktober 2012

Cerpenku



          Entah aku harus memulai cerita ini dari mana. Karena ini benar2 pendek dan sangat singkat. Mengenalmu dengan ketidaksengajaan, pertemuan singkat dan pertama itu, menimbulkan sebuah perasaan yang berbeda.
          Reza, jantungku masih terus berdegup cepat, saat menatap mata dan mendengar namamu. Rasanya aku jatuh cinta padamu, tapi tak mungkin secepat itu. Seminggu setelah pertemuan itu, kita semakin dekat. Dirimu mulai mewarnai hariku yang awalnya hanya ada warna hitam dan putih.
Untuk beberapa hari tak ada kabar darimu, duniaku gelap. Setelah itu kamu datang lagi, perasaan marah bercampur dengan rindu. Tapi hanya perasaan marah yang mampu menguasai hati ini. Dua hari aku tetap marah padamu, namun setelah itu aku baru sadar aku butuh kamu.
Aku mencarimu, seperti mencari setetes air mataku yang jatuh disebuah samudra, TAK ADA HASILNYA !!. Sebuah petir langsung menggelegar direlung hatiku saat aku mendengar sebuah kabar, jika kamu telah tiada. Tuhan telah memanggilmu. Secepat itukah kamu mewarnai hariku, tak sampai 1 bulan.
Aku hancur ku terluka, mengapa kita dipertemukan bila akhirnya kita dipisahkan. Masih sangat sulit untukku mengakhiri cerita ini. Tak ingin mengakhirinya , , , , , ,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar