Entah aku harus
memulai cerita ini dari mana. Karena ini benar2 pendek dan sangat singkat.
Mengenalmu dengan ketidaksengajaan, pertemuan singkat dan pertama itu,
menimbulkan sebuah perasaan yang berbeda.
Reza, jantungku
masih terus berdegup cepat, saat menatap mata dan mendengar namamu. Rasanya aku
jatuh cinta padamu, tapi tak mungkin secepat itu. Seminggu setelah pertemuan
itu, kita semakin dekat. Dirimu mulai mewarnai hariku yang awalnya hanya ada
warna hitam dan putih.
Untuk beberapa hari tak ada kabar
darimu, duniaku gelap. Setelah itu kamu datang lagi, perasaan marah bercampur
dengan rindu. Tapi hanya perasaan marah yang mampu menguasai hati ini. Dua hari
aku tetap marah padamu, namun setelah itu aku baru sadar aku butuh kamu.
Aku mencarimu, seperti mencari setetes air mataku yang jatuh
disebuah samudra, TAK ADA HASILNYA !!. Sebuah petir langsung menggelegar
direlung hatiku saat aku mendengar sebuah kabar, jika kamu telah tiada. Tuhan
telah memanggilmu. Secepat itukah kamu mewarnai hariku, tak sampai 1 bulan.
Aku hancur ku terluka,
mengapa kita dipertemukan bila akhirnya kita dipisahkan. Masih sangat sulit
untukku mengakhiri cerita ini. Tak ingin mengakhirinya , , , , , ,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar